Jakarta, 28 Juni 2018,
Saat ini saya masih di kantor
klien, namun sebenarnya pekerjaan saya sudah selesai hari ini. Sejak awal
minggu lalu, sepertinya memang klien ini belum siap menerima kedatangan saya
dan tim. Memang ya, kedatangan kami selalu menjadi beban bagi kalian, karena
selalu menambahi pekerjaan kalian yang sudah banyak? Hahaha *menangis di atas
tumpukan paper file*
Sesungguhnya, saya hanya ingin
menyapa kembali halaman situs pribadi milik saya ini. Setelah.. setelah berapa
purnama saya meninggalkanmu? Sudah berapa tahun lamanya saya tidak menulis dan
mengabaikan tempat ini? Pun hanya sekali dua kali kembali saat hati ini sedang
gundah dan ingin menghanyutkan kesedihan dalam tulisan? Hahahahaha *tertawa di
atas tumpukan bank statement*
Saya sadar, bahwa sesungguhnya
hampir satu setengah tahun saya tidak benar-benar memperdulikan blog ini.
Terakhir saya menulis dengan niat baik membagikan cerita kehidupan saya yang
terjadi adalah akhir tahun 2016, sekaligus jadi postingan cut-off tiap
mengakhiri dan mengawali tahun. Ada yang sadar tidak sih saya selalu mencoba
membuat cut-off story ini? Hahaha biar jadi pengingat gitu, apa-apa yang
terjadi satu tahun kebelakangan, pun apa-apa yang dijadikan niat untuk lebih
baik kedepannya. Kalau belum sadar, ini mungkin boleh dicoba, lumayan lho bisa
lihat transformasi saya dari tulisan jaman baru lulus SMP sampai lulus kuliah
(yang sesungguhnya tidak benar-benar berkembang dengan baik) lol, monggo,
Nah, pun kalau ada yang sadar,
seharusnya sadar juga bahwa di pergantian tahun kemarin, saya belum menuliskan
cerita apa-apa. Saya belum menuliskan cerita perjalanan hidup saya selama tahun
2017 seperti sebelum-sebelumnya. Bahkan di tahun 2017, saya hanya berhasil
menggerakkan jari-jari ini untuk mengetik dua kali, which is both adalah
tulisan galau-sedih-ga-jelas. Baru sempat sekali, di bulan April lalu, menyempatkan menulis pakai hati
ketika pikiran ini kemana-mana tentang hidup. Udah tuh, sekarang udah tengah
tahun aja. Habis gini udah mau ganti 2019, mana tulisan-tulisanmu, Delllll?
Bahahaha ingin diri ini menangis penuh malu.
Meskipun diri ini juga gatau
siapa yang rela baca tulisan-tulisan ini, tapi kaya ada kepuasan sendiri aja
kalau bisa punya waktu buat nulis. Entah yang receh-receh tentang apa yang
terjadi hari ini, tentang proses-proses aktivitas akademik atau non akademik,
pun tentang opini dan cerita hidup yang mungkin bisa jadi bahan renungan orang
lain juga. Nulis disini, dari delapan tahun yang lalu, simply buat jadi
reminder aja. Bahwa benar kalau manusia itu berproses. Blog receh ini sudah
jadi saksi hidup saya sejak menjalani kehidupan seragam putih-biru sampai
menjadi pribadi yang sudah punya tabungan nikah. Eh?. Hahahaha. Seneng aja
gitu, ada halaman ini yang berisikan kenangan, cerita, dan pengingat tentang
apa-apa yang sudah terjadi, hal-hal yang sempat terpikirkan, dan mimpi-mimpi
yang dulu diidam-idamkan. Kalau lagi senggang lalu iseng baca-baca tulisan jaman
muda ((euy muda)), those butterflies feeling came along. Rasa senang, manis,
geli, lucu, sedih, sakit, dan syukur selalu campur aduk. Saya yang masih banyak
kurangnya, baik dalam kehidupan nyata atau pun yang tertuliskan aja senengnya
gini, gimana mereka-mereka yang memang punya proses kehidupan yang luar biasa
lalu bisa menuliskan setiap perjalanannya dan membagikan ke orang lain ya?
Hahahaha, words are like magic ya.
Kalau saya lagi iseng-iseng baca
artikel di portal berita saja, bukan hanya rasa senang dan antusias karena bisa
tahu informasi baru, tapi juga amazed sama penulis-penulis ini. Mereka yang
bisa menjadikan rasa cintanya untuk menulis menjadi pekerjaan. Bukan, ini saya
bukan sedang punya keinginan pindah profesi huahahaha. Saya lebih amazed lagi,
sama mereka yang punya pekerjaan tetap lain, dan masih punya komitmen tinggi
untuk membagi waktu untuk menulis dan berbagi cerita. Senang, senang, senang
saja hahahaha.
Rasanya diri ini masih punya
hutang banyak dengan diri sendiri (nah lho gimana tuh). Iya, hutang untuk
menuliskan cerita hidup ini. Dari kurun waktu akhir tahun 2016 saja jelas
banyak hal yang belum sempat diceritakan. Mulai dari akhir masa kuliah,
internship, lulus sebagai wisudawan terbaik, rencana kehidupan pasca-kampus,
very first day of work, menginjak usia kepala dua, kerja menjadi auditor,
rencana untuk kuliah lagi, quarter life crisis yang dialamin, proses
awal-sampai diterima-sampai PK LPDP, punya keponakan dari kakak-kakak dan jadi
tante yang baik, pun sampai hubungan asmara (ini apa?) yang selalu kepikiran
buat ditulis tapi belum sempat direalisasikan. Sayang aja gitu kalau saya lupa
membuat pengingat poin-poin penting dalam hidup saya, sapa tau juga ada yang
mau baca yakan? Haha sapa tau aja bisa jadi tempat belajar buat orang lain.
Jadi, kapan ya ditulisnya? Apa
resign kerja dulu biar bisa nulis? Ngakakakakaka.
Pelan-pelan ya, sambil
pelan-pelan juga ngurusin badan yang sudah tidak berbentuk ini. Setelah empat
bulan, Januari sampai April, peak season di kantor, tiap malem makan banyak
bagai quda, lembur terus, tidak pernah olahraga, jadwal makan berantakan, ngemil
tengah malem, ditambah kemarin lebaran dua minggu di rumah makan enak terus,
jadi kaya apa timbangan sayaaaa? Kalian bisa bayanginnnnnn? Hahahahahahahaha
*menangis di atas tumpukan jerami*
Ah ya, mumpung masih syawal,
setelah kalian menghabiskan waktu untuk membaca celotehan saya a
celotehan saya di atas, saya juga mau minta maaf ya. Mohon maaf atas segala
salah-salah saya baik yang disengaja atau tidak. Mohon maaf lahir batin,
semuanya. Semoga amal ibadah kita selama bulan Ramadhan kemarin diterima oleh
Allah SWT. Semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik, memperbanyak amalan
sholeh, dan terus dimudahkan urusannya oleh Allah.. aamiin.
Semoga kita semua menjadi pribadi
yang tidak pernah lelah buat belajar, berani mencoba, berani mengambil
kesempatan, berani bertanya, berani bersuara, dan bertanggung jawab untuk
berpikir dahulu sebelum bertindak dan berbicara.
Semoga matahari terus bersinar di
dalam hati kita,
agar bisa mencerahkan kehidupan,
dan, menjadi hangat untuk orang
lain.
Salam,
Adelia Budiarto.
No comments
Post a Comment