July 25, 2011

Surat Cinta dari Kakak

Hari ini, saya berulang-tahun ke-14 tahun.
Tahun lalu, di hari yang sama, kakak perempuan saya menulis surat untuk ulang tahun saya.
Saat itu, saya meneteskan air mata saat membacanya.
Sekarang, saya hanya ingin membagi perasaan haru dan bahagia itu.
Selamat membaca.


***

SELAMAT ULANG TAHUN KE-13,
Adelia Yulma Budiarto.


Satu-satunya adik kandung saya sekaligus yang mengakhiri status saya sebagai anak bungsu pada tahun 1997.
Jujur kala itu, saya sangat menikmati menjadi anak bontot dengan satu kakak laki-laki. Enak. Dimanja habis-habisan. Entah kenapa ketika itu mama mengabarkan bahwa saya akan punya adik. What? Males, tidak rela membagi kesenangan ini.

Saya sangat mendambakan adik laki-laki. Loh tetapi kok kamu yang keluar.
Siapa?
Yaaa kamuu,
KAMU,
dek dela.

Maafkan saya, yang dulu sangat tidak ingin punya adik. Saat akan memiliki adik, saya selalu berharap adik saya laki-laki.

Maafkan saya, yang membuat aktemu lama keluarnya.
Maafkan saya, kalau kamu merasa aneh dengan cerita masa lalu mengenai namamu.
Yaa, semua karena saya. Ketika itu saya dan satu kakak laki-lakimu membuat perjanjian. Apabila bayinya adalah laki-laki maka ia berhak memberi nama, begitu juga sebaliknya.
Saya (yang memang sangat berharap dan yakin bahwa adik saya akan berjenis kelamin laki-laki) belum punya target nama, kecuali satu ”nama tersebut harus mengandung kata DEA”
Mengapa?
Mudah sekali, karena saat itu saya amat sangat mengagumi Dea Ananda, itu loh penyanyi cilik yang lagi tren. Maaf, maaf, sepraktis itu saya memilih nama untukmu.
Dengan perjuangan keras, Akhirnya disepakati nama dea dibalik menjadi ade.
Lahirlah Adelia, adeknya osaliana. Maksa yah? Agak.
Yulma, Juli-Jumat. Ini juga maksa, hasil voting.
Budiarto, ini memang sudah dituliskan sejak lama.

Lahirnya dirimu awalnya membuat saya tidak senang, apalagi orang-orang mulai membandingkan saya denganmu.

Saya sering heran,
Mengapa kamu, dan mas ido tinggi, sedangkan saya tidak.
Mengapa kamu dan mas ido tampaknya kurus, namun saya gemuk.
Mengapa hidungmu seperti orang pakistan, mas ido seperti orang arab, namun saya? Waktu kecil saya harus berusaha habis2an memenceti hidung setiap malam agar hidung saya tampak mancung
Mengapa kamu dan mas ido sering dibilang mirip mama, sedangkan saya mirip papa.
Mengapa kamu dan mama memiliki andeng-andeng di atas alis sebelah kiri, sedangkan saya di kanan
Mengapa bentuk wajahmu mirip mama, saya tidak.
Mengapa saya yang terlihat tampak paling beda di antara tiga, meskipun sebenarnyajuga sering tampak mirip.


Saya sering iri,
Mengapa kamu sering dibelikan barbie, sedangkan saya cukup boneka kertas.
Mengapa baju-bajumu lebih sering bermerk dari saya.
Mengapa tampaknya kau dimanja, ya.
Mengapa mama papa lebih sering memujimu ketimbang saya.
Mengapa saya harus menunggu lama dibelikan handphone bagus, namun kamu butuh sekejap mendapatkan handphone yang kamu minta.


Saya sering egois dan marah-marah,
Saya selalu menyebut kamar di sebelah kamar mas ido adalah kamar SAYA dan kamu hanya menumpang.
Saya sering mengusirmu dari kamar SAYA.
Saya sering mempengaruhimu untuk memilih barang yang lebih jelek dengan sok sok bilang itu bagus, ketika kita disuruh memilih di antara 2 barang.
Saya selalu marah ketika kamu menyentuh kumpulan novel saya.
Saya sering memarahimu padahal sebenarnya saya yang salah.
Saya suka marah ketika kamu menyentuh laptop saya tanpa ijin, membuka diary, handphone dan sebagainya.


Saya usil,
Sering menginginkanmu menangis,
Sering menggoda dan tidak berhenti bila kamu belum menangis,
Sering menyembunyikan barangmu hingga kamu menangis,
Sering merusakkan barangmu dan akhirnya kamu pun menangis.


Maafkan saya (lagi),
Saya dulu sering mengatakan kamu dulu anak nemu-lah, bukan anak mama-lah, jujur, saya guyon
Saya suka menjitak kepalamu,
Saya suka mengejek gambarmu, meskipun teradang memang jelek parah
Saya selalu menganggap kamu masih lebih kecil dariku, sampai sampai saya salah memilih kaos untukmu. Kukira ukuranmu M, namun ternyata saya masih kurang menyadari kalau kamu sudah tambah besar

Namun, tahukah kamu?

Saya selalu bingung dan khawatir,
Saya sering bingung, memilih kado apa yang cocok untukmu, adikku.
Saya tak ingin memberi sembarangan, saya ingin kamu menerima apa yang saya beri dengan wajah senang.
Saya sering bingung, mencarikan metode-metode pengajaran yang pas, entah itu pelajaran biasa maupun tentang kehidupan
Saya khawatir setiap melihatmu keluar rumah, namun ketika bukan untuk bersekolah
Saya khawatir saat kamu da gerombolan bocah SMP berkeliaran di mall tanpa penjagaan.
Saya khawatir ketika kamu butuh saya, kamu tidak dapat menemui saya, atau bahkan saya tidak cukup menjadi kakak-teman-sahabat yang baik untukmu
Jujur, saya benar-benar sering khawatir.

Saya lega,
Saat tahu kalau cuma saya (tampaknya) yang asma, dan kamu sehat-sehat saja
Ditambah lagi...
Melihat kamu juga suka menari, dan kamu berbakat,
Melihat kamu berprestasi,
Melihat kamu masuk kelas akselerasi, dan tampaknya kamu senang,
Melihat kamu tumbuh dewasa dengan segala yang berkecukupan,
Melihat kamu banyak teman,
Melihat kamu rajin,
Melihat kamu tidak mudah putus asa,
Melihat kamu selalu bangun sebelum subuh, ini membuktikan kamu senang belajar
Apa sih yang harus kuragukan dari semua kemampuanmu?

Saya sering mengucap terima kasih dalam hati,
Atas datangmu hingga saya tak lagi manja,
Atas kehadiranmu yang mengajarkan banyak hal tentag keindahan berbagi,
Atas senyummu setiap saat,
Atas pertanyaan-pertanyaan anehmu yang membuat saya kelabakan mencari jawaban,
Atas bantuanmu ketika saya selalu lupa kalau menaruh barang
Atas kesediaanmu menyuguhkan minuman,
Atas semuamuamuamuanya..

Saya akui,
Kamu hebat, nduk !
Ehem, namanya juga Adelia, adiknya osaliana.. kita meper, nduk.. :p

Heyyy Adikku yang paling mbetik sedunia...
Saya sudah banyak berbicara hingga capek mau ngetik apa..
Kamu..
Kamu,,

Sudah mengerti apa belum, sih?
Saya sungguh sangat menyayangimu.

Hari ini, 25 juli 2010.
Selamat Ulang Tahun yang ke-13.
Semoga jadi anak yang solihah,,
Semoga berbakti pada orang tua, sekolah, dan Indonesia..
Semoga apa yang kamu cita citakan, inginkan tercapai..
Semoga tambah cantik, imut, tinggi? Upsssst!
Semoga selalu dimudahkan..
Semoga berkah


With love,

The worst older sister in the world,
Osaliana Budiarto.

***


Terima kasih, Mba Ocha.
Della.
SHARE:
Blogger Template Created by pipdig