November 17, 2011

Cerita: I Can't Live Without

Ini semua berawal waktu pelajaran komputer di laboratorium komputer. Gara-gara bapak gurunya gaada, aku milih duduk agak belakang. Yaudah aku internetan menghabiskan waktu. Dibelakangku, lagi ada Feli, Dewan, dan Christine yang daritadi sibuk ngopy ratusan film dari hardisknya Dewan ke laptopnya Christine, sambil sesekali Feli teriak-teriak "Oh god, ngganteng banget, he's so hot, so temptiiiiiiing".

Terus, mereka berdua ga berenti ngerayu2 Dewan biar ngebolehin bawa hardisknya pulang, nawar-nawarin ini itu, sampeeeee akhirnya, mereka nyerah ga berhasil, huh. Lalu, Feli ngomong,

"Oh guys, kita itu kaya gabisa hidup without musics, movies, and good connection internet, hahahaha"

Terus mereka debat2an lagi masalah film bagus sambil ngakak ngikik. Dan aku yang duduk didepannya cuma bisa ikut ketawa ketiwi sambil mikirin kalimatnya Feli tadi.

Kalo aku.... can't live without what ya?

Dimulai dari orang-orang yang tiap hari kutemui, yap, keluarga.
Saya masih 14 tahun, saya butuh mama, papa, mas, dan mbak, yang tiap harinya mewarnai hidup dengan segala perhatian, rasa kasih sayang, kejailan tanpa batas, dan segala pengalaman hidup mereka yang amat berguna bagiku. I have a supermom, greatest dad, handsome brother, and genius sister. I love them.

Saya butuh teman, terutama sahabat. Yap, dalam mengarungi 14 tahun hidup ini aku memiliki 2 orang sahabat, satu sahabat SD dan satu lagi sahabat SMP, yang sampai sekarang masih menjadi sahabatku. Alya, dia anak Bandung, cantik, perhatian puol, jaman-jaman alay dan jaman bebas tanpa tugas selama 2 tahun terakhir di SD kujalani bersama Alya Awalia Fikriyan. Fya, dia amat-sangat-jenius, cantik, pengertian, jayus, dan bener-bener bisa buat sharing segala macam maslaah, 2 tahun doing SMPku takjalani bareng Fya Widya Irawan. Ada asatu persamaan diantara mereka berdua, suaranya bagus-sekali, mengapa saya tidak tertular sih, lol.

Temaaaaaan, semua orang sebaya yang pernah kutemui selama 14 tahun hidupku ini adalah teman-teman berharga milikku. Oh man, I don’t know how I feel when I don’t have friends in my life, life will be so boring.

Ga cuma itu, aku butuh hal yang lebih kompleks, kayak agamaku, tujuan hidupku, cita-citaku, semuanya yang berhubungan dengan hidup itu terlalu rumit, huh. Sebetulnya, masih banyak segala macam hal yang kubutuhkan dalam hidup ini, mulai dari agamaku dan Tuhanku, segala prinsip hidup, orang-orang yang memberi coretan dalam hidupku, tempat aku berpijak, segala macam benda keperluanku, dan… tidak dapat disebutkan satu-satu.

Oke, aku sudah memiliki dan masih membutuhkan terlalu banyak hal dalam hidup ini, terlalu kompleks. Jadi, maaf Fel, kali ini aku tak sependapat denganmu, aku gabisa hidup dengan segitu mudahnya, gak se-simple itu.


Pic form Tumblr


Still thinking 'bout what I can't live without,
Adelia Budiarto
SHARE:
Blogger Template Created by pipdig