June 16, 2014

Cerita: Kakak Saya Bertunangan

The day belong to them, Congrats, Ocha&;Singgih!
Setelah perbincangan sebelumnya mengenai rencana pernikahan kedua kakak saya. Akhirnya, mereka bertunangan. Iya hakikatnya sih bertunangan ini untuk mengikat satu sama lain. Nah biasanya di acara macam ini, ada jajanan yang namanya jenang. Kalau kamu hidup di Jawa, seharusnya familiar dengan jajanan ini. Iya, jenang itu lengket, kenyal-kenyal gitu kalau dimakan. Nah si jenang ini biasanya jadi filosofinya orang bertunangan atau lamaran. Katanya, biar lengket. Lol banget.

Jadi, kakak laki-laki saya bertunangan dengan pacarnya tanggal 18 Mei lalu, dan kakak perempuan saya gantian lamaran tanggal 9 Juni lalu. Ini kenapa sekarang pada pakai cincin semua sih, ya? Lol #iri.

Pertunangan kedua kakak saya kemarin prosesinya normal-normal saja rasanya. Universal, tidak ada bau-bau adatnya sama sekali malah hahaha. Kedua acara dilakukan di kediaman perempuan, lalu rombongan laki-laki bersama keluarganya membawa seserahan dan juga cincin tunangannya. Prosesinya juga ya santai dan penuh kebahagiaan. Masing-masing keluarga sudah mempersiapkan ‘juru bicara’nya. Acara dimulai dengan doa, perkenalan masing-masing keluarga, lalu ke acara inti dimana keluarga laki-laki menyampaikan maksut dan tujuan kedatangannya, kemudian keluarga perempuan menjawabnya, dan kalau sama-sama setuju (plis pastikan sebelum acara tunangan kalau memang jawabannya bakalan iya, lol) dilanjutkan memasangkan cincin tunangan (hiks) dan diakhiri ramah tamah. Selesai.

Proses tunangan atau lamaran biasanya memang sederhana dan dihadiri keluarga dan saudara dekat saja. Ya kecuali kalau kamu mau mengundang orang satu perumahan, ya gapapa. Lol. Sebenarnya kan, tunangan dan lamaran ini hanya menjadi tanda pembuka gitu, untuk memberitahu bahwa pasangan ini sama-sama menunjukkan itikad baik yang akan bermuara ke pernikahan. Dan setau saya tunangan/lamaran juga tidak dilakukan oleh semua pasangan, toh di islam pun inti pernikahan adalah akad nikahnya. Saya ga begitu suka topik ini, saya kurang paham sih, belum tahu apa-apa. Huahahaha. Intinya sih, selamat ya Mbak-Mas, semoga dimudahkan urusannya kedepan sampai nanti bisa membina rumah tangga yang dipenuhi barokah, aamiin.

Selamat! Doakan adikmu cepat menyusul ya! HAHAHA.








This is for you, from friend to fiance, Ido&Endah!

--
Adelia Budiarto
SHARE:

4 comments

  1. Replies
    1. InsyaAllah secepatnya kalo udah waktunya, mba cals duluan apa aku? wkwkwk :)

      Delete
  2. Kabar menggembirakan, semoga dela dipertemukan dengan yang tepat di waktu yang tepat, amiin.
    Sukses ya ujian semesternya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, aamin doanya, terimakasih banyaaak anon haha

      Delete

Blogger Template Created by pipdig