April 5, 2014

Cerita: Menjalani Kehidupan Sebagai Mahasiswa



Hai! Selamat malam Minggu! Atau Sabtu malam? Hahaha.

Sabtu malam ini, iya saya lebih suka term Sabtu malam, tidak begitu diskriminatif. Sabtu malam ini, saya ditemani dengan tugas dan deadline. Kerasa atau tidak, saya sudah melewati dua semester menjadi mahasiswa setelah tulisan saya terakhir mengenai kehidupan perkuliahan saya yang masih dua bulan. Menjadi mahasiswa itu bagaimana sih rasanya? Bebas.

Hahaha, iya, bebas. Mau kamu kuliah, bolos, belajar, main, punya usaha, aktif kegiatan, aktif organisasi, ikut lomba, tiap hari ke perpustakaan, atau mau diam saja juga terserah. Antara bebas sama tidak ada yang peduli memang beda tipis, ya? Haha. Tapi iya, itu yang saya lihat selama dua semester ini. Teman-teman saya seangkatan sedang berproses membentuk dirinya masing-masing mau menjadi seperti apa. Iya, bebas, bebas mau menjadi apa saja, namun kamu harus tahu, apapun pilihan yang kamu ambil selama menjadi mahasiswa, ya kamu yang harus bertanggung jawab atas pilihan itu. Mau jadi mahasiswa yang punya banyak teman, yang disukai senior dan dosen, atau yang suka cari masalah dengan senior, yang diincer dosen, itu semua kembali padamu, tanggung jawabmu, dan konsekuensi-mu.


Sejujurnya, dari apa yang kulihat, tidak akan ada yang peduli juga jika kamu melakukan hal-hal yang salah, kecuali kamu memiliki teman. Saya melihat bagaimana teman saya yang absennya kecekal saat ujian karena beberapa kali tidak masuk kuliah karena lomba dan sahabatnya ikut membantunya, dan juga melihat bagaimana mahasiswa lain yang namanya dicoret dari absensi ujian karena ketahuan mencoba menyontek dan tidak ada yang peduli. Teman-teman sejurusan saya raket, jurusan saya juga menjunjung tinggi kekeluargaan, ada aja yang namanya cangkrukan tiap malem, jadi sebenarnya lingkungannya sudah sangat mendukung untuk menjalin pertemanan, jadi tinggal bagaimana masing-masing pribadi menempatkan dirinya supaya bisa menjalin pertemanan dengan baik.

Nah, alhamdulillah, bagi saya saat ini sudah dikelilingi dengan orang-orang yang bisa membantu saya untuk berkembang. Saat ini saya masuk ke Accounting English Class, jadi saya ber-duapuluh tergabung di dalam kelas berbahasa inggris di jurusan kami, dari semester dua ini sampai skripsi nanti. Wajah merekalah yang akan menemani saya meraungi naik turunnya perkuliahan. Dan juga, saya tergabung ke Himpunan Mahasiswa Akuntansi Universitas Airlangga 2014 sebagai staff eksternal. Bersyukur sekali saya bisa memiliki wadah untuk mengasah soft-skills dalam kerja sama tim bersama teman seangkatan dan juga senior. Saat ini saya memiliki beberapa tanggung jawab dalam kepanitiaan yang harus saya jalani. Dan rupanya, saking tidak terasanya dua tahun ini sudah berlalu, saya dan teman-teman sedang menyiapkan orientasi untuk junior kami yang akan segera tergabung dalam keluarga Akuntansi Unair.

Jadi, kalau ditanya bagaimana rasanya menjadi mahasiswa, saya akan tetap menjawab bebas. Jadi mahasiswa itu tempatmu menentukan bagaimana kamu mau membentuk dirimu ke depannya. Saran saya, jadilah mahasiswa yang bermanfaat bagi dirimu dan lingkunganmu, entah dalam hal riset dan kajian, dalam pemberdayaan masyarakat, dalam kegiatan kampus, atau mungkin menjadi wirausaha yang bisa membantu perekonomian keluarga dan orang lain. Entahlah, itu semua tergantung kamu. Tergantung kamu mau bagaimana memanfaatkan peluang dan waktu yang ada. Saran saya lagi, jangan disia-siakan, ya! Yuk, berproses!

p.s. sedikit banyak membagi foto waktu kegiatan kami kemarin, Tasyakuran Wisudawan Aksi 2014, boleh lah ya, haha.

Panitia TAWA AKS1 2014 (Tasyakuran Wisudawan) malem-malem kumus-kumus melelahkan banget.




--
Mahasiswa yang masih haus akan belajar,
Adelia Budiarto
SHARE:

2 comments

Blogger Template Created by pipdig